Blog

  • Menpora Dito Ingin HSP ke-96 Tahun 2024 Jadi Motivasi Pemuda untuk Berperan Aktif Membangun Bangsa

    Menpora Dito Ingin HSP ke-96 Tahun 2024 Jadi Motivasi Pemuda untuk Berperan Aktif Membangun Bangsa

    Republik Satu, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin rapat persiapan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 Tahun 2024 yang berlangsung di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Selasa (15/10).

    Rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Kemenpora, Gunawan Suswantoro, serta sejumlah pejabat tinggi Kemenpora lainnya. Mereka membahas peringatan HSP yang akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tepatnya di depan anjungan Yogyakarta, pada 28 Oktober mendatang.

    Dalam laporan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Raden Isnanta, HSP 2024 diproyeksikan sebagai ajang untuk mendorong pemuda Indonesia bertransformasi menuju generasi unggul.

    “HSP 2024 akan menjadi momentum penting bagi pemuda Indonesia untuk berkontribusi nyata dalam mewujudkan cita-cita bangsa,” tegas Isnanta.

    Tidak hanya seremonial, HSP kali ini akan mengusung pesan penting. Isnanta menyampaikan tiga pesan tersebut. Pertama, kolaborasi pentahelix. Pemerintah akan bekerja sama dengan komunitas/organisasi, media, pakar, dan praktisi sukses.

    Kedua, lanjutnya, generasi Indonesia Emas 2045. Isnanta menekankan pentingnya pemuda Indonesia siap menjadi generasi yang membawa bangsa ini menuju puncak kejayaan pada tahun 2045.

    “Ketiga, pemuda sebagai bibit masa depan. Pemuda sebagai sumber kehidupan dan keberlangsungan bangsa di masa depan,”  katanya.

    HSP 2024 juga akan menyuguhkan penampilan menawan seniman pasir yang akan menggambarkan perjalanan pemuda Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045, diiringi dengan puisi dan permainan biola.

    Penampilan ini dipastikan akan menyentuh hati dan memberikan inspirasi tentang pentingnya kesehatan dan nutrisi bagi pemuda yang siap menghadapi dunia.

    Sebagai puncak peringatan, pemerintah akan memberikan penghargaan bagi para pemuda berprestasi nasional dan internasional dari berbagai bidang, seperti seni budaya, kepemimpinan, Kepeloporan, kewirausahaan, hingga prestasi global lainnya.

    Dalam rapat tersebut, Menpora Dito menyampaikan pentingnya Hari Sumpah Pemuda sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan semangat kebangsaan.

    “Kami ingin memastikan bahwa Hari Sumpah Pemuda ini menjadi momentum yang memotivasi pemuda untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” ujar Menpora Dito.

    (AR)

  • Menpora Dito Bersama Wamenpora Taufik Hidayat Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024

    Menpora Dito Bersama Wamenpora Taufik Hidayat Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024

    Republik Satu, Bogor: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo didampingi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).

    Menpora Dito hadir sekitar pukul 08.15 WIB bersama Wamenpora Taufik Hidayat. Keduanya kompak mengenakan batik lengan panjang warna cokelat.

    Rakornas inisiatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka. Menurut Presiden, Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan para pengambil keputusan dan kebijakan mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

    “Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis. Tapi ini juga sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang kita lakukan,” kata Presiden Prabowo saat membuka Rakornas.

    “Dimana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan,” imbuh Presiden Prabowo pada acara yang diikuti lebih dari 5.000 peserta ini.

    Pimpinan Rakornas Mendagri Tito Karnavian, dalam laporannyamenyebutkan bahwa acara Rakornas ini penting dilakukan agar nantinya kebijakan di daerah bisa efektif mendukung program prioritas sejalan dengan visi Astacita dari Presiden Prabowo.

    “Hal ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengharmoniskan pemerintah daerah dan Forkopimda serta instansi vertikal di daerah guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan Bapak Presiden 5 tahun ke depan,” kata Mendagri Tito pada Rakornas yang mengusung tema ‘Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045’.

    Nampak hadir pula mendampingi Menpora Dito, Sesmenpora Gunawan Suswantoro, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Deputi Pengembangan Pemuda Raden Isnanta, Plh. Deputi Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Yohan.

    (AR) Republik Satu, Olahraga, Kemenpora

  • Menpora Dito Dampingi Wapres Gibran Saksikan Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang

    Menpora Dito Dampingi Wapres Gibran Saksikan Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang

    Republik Satu, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia kontra Timnas Jepang.

    Laga kelima Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11). Wapres Gibran tampak hadir bersama putranya Jan Ethes.

    Selain Menpora Dito, terlihat pula sejumlah menteri pada Kabinet Merah Putih, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Rombongan terlihat antusias melihat perjuangan Timnas Indonesia.

    Dalam pertandingan ini, Indonesia menelan kekalahan 4-0 atas tamunya Jepang. Empat gol Samurai Biru tercipta dari gol bunuh diri Justin Hubner, Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara.

    Kemenangan tersebut membuat Samurai Biru memuncaki klasemen sementara dengan raihan 13 poin. Sedangkan skuad Garuda berada di dasar klasemen dengan tiga poin.

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan permohonan maaf atas hasil mengecewakan ini. Dia memahami jika masyarakat sangat antusias terhadap Timnas Indonesia.

    “Pertandingan hari ini mohon maaf kalau mengecewakan hasilnya. Saya tahu euforia masyarakat sangat luar biasa. Tapi kembali saya mohon ini belum selesai,” katanya.

    Erick optimis Rizky Ridho dan kawan-kawan mampu bangkit dalam lima laga kedepan. Dia menargetkan Indonesia mampu finis di peringkat tiga atau empat.

    “Kita menargetkan posisi tiga atau empat. Kita akan coba maksimal. Masih ada lima pertandingan lagi, jangan patah semangat,” pungkasnya.

    (AR)

  • Menpora Dito Harap PON XXI 2024 Aceh-Sumut Jadi PON Perdana Dua Tempat yang Sukses Empat Aspek

    Menpora Dito Harap PON XXI 2024 Aceh-Sumut Jadi PON Perdana Dua Tempat yang Sukses Empat Aspek

    Republik Satu – Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan harapannya agar pelaksanaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada 8 hingga 20 September 2024 mendatang bisa berjalan sukses di empat aspek utama.

    “Dan saya titipkan kepada PB PON khususnya kepada Pj. Gubernur Aceh dan Pj. Gubernur Sumut, semoga PON XXI ini menjadi PON yang bersejarah karena pertama kali diadakan di dua provinsi dan semoga bisa menjadi pilot project dan PON perdana 2 provinsi yang sukses,” kata Menpora Dito saat menyaksikan penandatanganan di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/7).

    “Dengan perjanjian kerjasama ini kami berharap semua pihak dapat bekerjasama saling mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan PON yang sukses, khususnya sukses dalam empat aspek yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi daerah dan sukses administrasi,” imbuh Menpora Dito.

    Menpora Dito menyampaikan pihaknya akan membentuk satgas pengawalan penyelenggaraan PON XXI 2024 Aceh-Sumut, yang didalamnya terdapat beberapa unsur terkait untuk mengawal penggunaan APBN secara akuntabel.

    “Didalamnya nanti akan ada K/L terkait, Kejagung, BPKP, KPK, Kapolri dan Kejaksaan. Ini untuk mengawal dan menjaga postur penggunaan APBN. Untuk APBD dibentuk juga tim oleh Kemendagri untuk mengontrol pemakaian dan pengeluaran APBD,” ujarnya.

    Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman turut menyampaikan terima kasih kepada Menpora Dito, atas dukungan percepatan agar akuntabilitas PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 semakin lebih baik dari sebelumnya.

    “PON XXI Aceh-Sumut ini tinggal 59 hari lagi oleh karenanya diperlukan kerja cepat dan selesai pada waktu yang ditentukan. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi atas pendampingan dari Kabareskrim, Kejagung dan juga LKPP dan BPKP sehingga kami berusaha tidak meninggalkan masalah setelah PON XXI ini selesai. Terima kasih Mas Menteri atas dukungan percepatannya,” kata Marciano.

    “Untuk tes eventnya sendiri akan dilakukan di bulan Agustus 2024 karena kita berharap akhir Juli 2024 venue-venuenya bisa selesai sehingga bisa melakukan test event pada awal Agustus. Sebelumnya, kita akan undang seluruh technical delegate untuk datang ke Aceh dan Sumut untuk meyakinkan bahwa venue yang ada telah sesuai speknya,” urainya.

    Ketua PB PON XXI 2024 Aceh-Sumut wilayah Sumatera Utara yang juga Pj. Gubernur Sumut, Agus Fatoni menjelaskan, untuk kegiatan PON XXI di Sumatera Utara akan berjalan sesuai jadwal.

    “Jadi keseluruhan itu, untuk kegiatan di Sumut insha Allah sesuai dengan rencana. Venue semua sedang berproses yang paling besar di Stadion Utama, rumput sudah ditanam dan sudah berproses dan pembangunan fisik insha Allah akhir Juli ini sudah selesai,” ujarnya.

    “Untuk empat sukses ini Kemendagri mengawal langsung untuk administrasi dan keuangan. PB PON Sumut itu ketua umumnya adalah Gubernur Sumut, Wakil Ketuanya pangdam, kapolda, kajati dan sekda didalamnya ada unsur TNI, Polri, kejaksaan dan BPKP. Ini untuk memastikan semua sukses tadi bisa terjamin,” paparnya.

    Ketua PB PON XXI 2024 Aceh-Sumut wilayah Aceh yang juga Pj. Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyampaikan, pihaknya akan menjalankan arahan-arahan sesuai aturan dan ikhlas.

    “Sukses administrasi itu gampang sebenarnya, terutama ikuti aturan, laksanakan dengan ikhlas. Insha Allah semua kita selamat yang penting niatnya harus ikhlas. Kami akan ikuti aturan laksanakan dengan baik,” katanya.

     

    (AR)

  • Menpora Dito Minta PB PON XXI Wilayah Aceh Hati-Hati dan Berikan yang Terbaik dalam Upacara Pembukaan

    Menpora Dito Minta PB PON XXI Wilayah Aceh Hati-Hati dan Berikan yang Terbaik dalam Upacara Pembukaan

    Republik Satu, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo meminta Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh untuk berhati-hati dan memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan pesta olahraga terbesar Tanah Air tersebut. Khususnya berkaitan opening ceremony atau upacara pembukaan yang akan digelar di Banda Aceh, 8 September mendatang.

    Hal ini disampaikan Menpora Dito saat menerima audiensi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah beserta jajaran PB PON XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh di Ruang Rapat Lantai 10 Graha Kemenpora, Senayan, Rabu (31/7) siang. Audiensi ini berkaitan rencana pelaksanaan upacara pembukaan.

    “Saya minta hati-hati dan tolong semua perencanaan dikomunikasikan dengan Pemerintah Pusat,” tutur Menpora Dito seusai mendengar pemaparan PB PON XXI 2024 Wilayah Aceh.

    Menurut Menpora, upacara pembukaan PON memiliki nilai penting dalam multievent olahraga rutin empat tahunan tersebut. Karenanya semua persiapan harus dimatangkan dan dilakukan dengan kehati-hatian. Khususnya dengan menempatkan orang-orang terbaik pada bidangnya masing-masing dalam mengawal jalannya PON sejak upacara pembukaan.

    “Tolong supaya mereka yang mengerjakan ini adalah orang-orang terbaik. Intinya kita berikan yang terbaik,” ujar Menpora.

    Kemenpora, sambung Menpora Dito, akan terus mengawal dan memberikan dukungan berkaitan tahapan-tahapan persiapan PON yang kali pertama digelar di dua provinsi ini. Dalam hal ini Kemenpora menunggu konsep besar pelaksanaan upacara pembukaan yang akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

    Menambahkan Menpora Dito, Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono meminta PB wilayah Aceh menyampaikan setiap pending matters dalam persiapan upacara pembukaan. Pending matters ini nantinya bisa dibicarakan bersama-sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk segera diselesaikan.

    “Aceh diberikan kepercayaan untuk menggelar pembukaan. Pembukaan ini adalah prestasi, orang pastinya menunggu-nunggu, kejutan apa yang akan dilakukan di Aceh,” tegas Surono.

    Sementara itu Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah selaku Ketua Umum PB PON XXI Wilayah Aceh menyampaikan pihaknya terus memastikan pelaksanaan PON di Aceh berjalan dengan lancar, terutama upacara pembukaan.

    “Pada prinsipnya kami hari ini melaporkan semua persiapan terkait upacara pembukaan. Mulai dari kedatangan di bandara, semua kami pastikan kesiapannya,” kata Pj Gubernur.

    Turut hadir mendampingi Menpora Dito yaitu Staf Khusus (Stafsus) Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra.

     

    (AR)

  • Wamenpora Taufik Ajak Olympian Sinergi Membangun Masa Depan Atlet Indonesia

    Wamenpora Taufik Ajak Olympian Sinergi Membangun Masa Depan Atlet Indonesia

    Republik Satu, Jakarta – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat menghadiri rapat Indonesia Olympians Association (IOA) di ruang rapat lantai 3 Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Kamis (27/2) siang.

    Dalam rapat tersebut, Wamenpora secara akrab melakukan diskusi dengan para olympian, sebutan untuk atlet yang pernah bertanding di ajang Olimpiade. Beberapa masukan pun didengarkan dan ditanggapi dengan seksama.

    Salah satunya yaitu keinginan IOA untuk bisa bekerja sama dalam menyebarkan nilai-nilai Olimpiade ke jenjang pendidikan, baik di perguruan tinggi maupun di sekolah menengah.

    Menurut Wamenpora, keinginan tersebut sejalan rencana kerja sama antara Kemenpora dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang saat ini tengah dirancang.

    “Jadi memang kami sudah rancang semua. Kami akan kerja sama, bahkan kami juga akan masukkan olahraga ini di kurikulum agar bertambah. Baik di kurikulum SD, SMP, dan SMA,” terang Wamenpora Taufik.

    Dibeberkan, dalam rancangan kurikulum tersebut nantinya para olympian juga akan dilibatkan. Apalagi diakui Wamenpora, belum banyak yang mengetahui apa saja nilai-nilai Olimpiade sebagaimana yang dipegang para olympian.

    Isu lainnya yang menjadi perhatian Wamenpora Taufik yaitu perihal manajemen keuangan para atlet. Menurut Wamenpora, manajemen keuangan ini penting supaya pendapatan yang diterima para atlet bisa dikelola dengan baik agar masa depan mereka bisa lebih terjamin.

    “Karena kita tahu banyak atlet sekarang ketika mereka juara, mereka punya fasilitas yang layak, punya uang dari bonus, punya pendapatan dari mana saja. Tetapi kalau tidak dikelola, lama-lama juga habis, tidak tahu cara penggunaannya seperti apa,” jelas Wamenpora Taufik.

    Dalam hal ini Wamenpora menyebut Kemenpora tengah merencanakan program edukasi manajemen keuangan untuk para atlet. Program ini merupakan bentuk kepedulian kepada para atlet yang dianggap baik dan penting untuk masa depan atlet.

    Terkait organisasi, Wamenpora Taufik yang juga seorang olympian mengharapkan para anggota IOA bisa terus menjaga kekompakan, khususnya dalam berkontribusi mendukung olahraga Tanah Air. Salah satunya melalui kegiatan rapat yang digelar tersebut.

    “Biar kita bisa saling sharing, supaya lebih dekat lagi. Komunikasinya lebih intens lagi,” harap Wamenpora.

    Lebih lanjut Wamenpora Taufik berharap IOA bisa membuat program-program yang lebih jelas dan detail lagi. Termasuk bila memungkinkan bisa menjalin komunikasi lebih baik lagi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan juga federasi-federasi internasionalnya.

    “Saya harap teman-teman di sini semuanya bisa menjembatani. Yang pasti saya pengin kekompakan terus dijaga, saya ingin yang terbaik,” tegas Wamenpora.

     

    (AR)

  • Empat Atlet Bertalenta Khusus Indonesia Bersiap Menuju World Winter Games Turin 2025

    Empat Atlet Bertalenta Khusus Indonesia Bersiap Menuju World Winter Games Turin 2025

    Republik Satu, Jakarta – Empat atlet Spesial Olympic Indonesia (SOina) tengah mempersiapkan diri  berpartisipasi dalam Winter Games, 8 hingga 16  Maret 2025 di Turin Italia. Keempat atlet tersebut yakni, Anastasia Aresyenan Bwariat, dM. Aden Aryadippa (DKI), Daven Harrison (Jawa Tengah) dan Siti Naswa (Kalimantan Selatan).

    Rencana keberangkatan delegasi Indonesia menuju Turin pada 6 Maret dari Bandara Soekarno Hatta dipimpin head of delegation Mugaera Johar. Keempat atlet tersebut telah menjalani pelatnas di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat dari 19 Februari hingga 5 Maret 2025.

    Tim Indonesia yang dipimpin Pelatih Kepala Eva Susanti, telah menyiapkan para atlet untuk berlaga di 7 nomor cabang sport dance. Nomor tersebut yakni single pria, single wanita, double wanita, dan group campuran yang terdiri dari 2 atlet pria dan 2 atlet pria.

    Menurut Eva, kompetisi sport dance ini akan dinilai berdasarkan dengan pengaturan teater dimana atlet tampil di depan panggung berukuran 8 x 8 meter.

    “World Winter Games, Turin tahun 2025 akan diikuti oleh sebanyak 1500 atlet bertalenta khusus yang berasal dari 102 negara dengan mempertandingkan 8 cabang olahraga yakni, alpine skiing, cross country skiing, dance sport, figure skating, floorball, snowboarding, snowshoeing, short track speed skating, dan  MATP,” ujarnya.

    Sementara Ketua Umum PP Soina, Warsito Ellwein, mengatakan bahwa para atlet selama berlaga di Turin, Italia, akan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka membawa keunikan Indonesia.

    Di samping keinginan untuk menang, hal penting adalah menunjukkan bahwa ada kebersamaan, atau guyub, dalam masyarakat sehingga anak anak bertalenta khusus punya ruang  sosial untuk berkembang. “Mereka mewakili jutaan anak bertalenta khusus lain yang ada di Indonesia,” ujarnya.

    “Usai mengikuti ajang di Turin, diharapkan para atlet Special Olympics Indonesia terus bisa menjaga kemandiriannya. Pelatnas sendiri menjadi salah satu kesempatan agar anak anak difabel intelektual  bisa mengatur diri  mereka sendiri tak selalu bergantung kepada pelatih dan staf,” tambahnya.

  • Sinergi Tingkatkan Prestasi Olahraga dan Pemuda, Menpora Dito dan Wamenpora Taufik Ramah Tamah Bersama Eselon I dan II

    Sinergi Tingkatkan Prestasi Olahraga dan Pemuda, Menpora Dito dan Wamenpora Taufik Ramah Tamah Bersama Eselon I dan II

    Republik Satu, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menggelar Ramah Tamah dengan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat bersama Pejabat Eselon I,II di lingkungan Kemenpora RI.

    Sesuai arahan Presiden Prabowo, Menpora dan Wamenpora ingin tingkatkan prestasi di Olimpiade 2028 dan orkestrasi sektor kepemudaan. “Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk belajar satu setengah tahun di Kemenpora. Untuk periode sekarang sesuai amanat Presiden bahwa saya juga ingin semua target-target Kemenpora yang diberikan Presiden bisa tercapai,” kata Menpora Dito di Auditorium Wisma Menpora, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10) pagi.

    “Presiden menginginkan di Olimpiade 2028, Indonesia bisa naik peringkat dan di paralimpiadenya. Untuk mencapai itu, sebelumnya akan ada Asian Games agar bisa naik, tapi pemanasannya di SEA Games. Jadi sekarang sasaran kita ada Asian Games dan Olimpiade. SEA Games kita jadikan pemanasan,” imbuhnya.

    Menurut Menpora Dito, kedepan bidang olahraga akan didukung oleh infrastruktur yang memadai dan lebih baik, training center dan beberapa cabor olympic number juga dipersiapkan dengan baik.

    Kemenpora juga sebagai kementerian yang menjadi leading sector kepemudaan telah memiliki payung hukum yang dikuatkan dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang koordinasi lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.

    “Di periode saat ini bagaimana kita bisa mengkoordinasikan serta mengorkestrasikan lebih baik lagi terkait program kepemudaan agar lebih relevan dan lebih masif. Saya ucapakan terima kasih atas kerjasamanya selama satu setengah tahun,” urai Menpora Dito.

    Kehadiran Wamenpora Taufik Hidayat lanjut Menpora Dito, menjadi sosok yang mampu untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di level dunia dan menjadi inspirasi para anak muda.

    “Saya juga bersyukur Kemenpora diberikan Wamen Mas Taufik Hidayat yang ketokohanya sangat menginspirasi generasi muda. Semoga dengan success story beliau yang bisa mengguncang dunia dan nanti bisa ditularkan semangatnya ke bidang kepemudaan. Semoga kehadiran saya dan Wamen bisa menjadi pemicu kinerja dan kerja bersama seluruh keluarga besar Kemenpora,” papar Menpora Dito.

    “Alhamdulillah juga tahun kemarin dengan kinerja cepat bersama reformasi birokrasi kita harus kita apresiasi ditunjukkan dengan berbagai capaian prestasi yang membanggakan juga tukin juga telah disetujui untuk kenaikan,” imbuhnya lagi.

    Menpora Dito juga mengingatkan agar bidang SDM Kemenpora dapat lebih di tingkatkan lagi agar bisa lebih cepat tanggap dan lebih progresif karena akan berdampak pada pengelolaan kebijakan.

    “Saya juga titip terkait tata kelola organisasi khususnya SDM kita untuk membuat penilaian kinerja melalui talent pol management dengan target implementasi 30 hari kedepan. Tujuannya agar SDM kita cepat tanggap dan progresif untuk pengelolaan isu dan kebijakan kepemudaan dan keolahragaan,” tegasnya.

    “Saya sekali lagi mohon ijin kembali masuk di Kemenpora semoga apa yang kita targetkan bisa tercapai dan prinsipnya komunikasi kita tidak berubah saya yakin dengan komunikasi yang terbuka akan lebih baik. Semoga lima tahun kedepan semua bisa balik ke rumah dengan damai tidak ada bermasalahan dengan hukum, selamat bekerja,” pungkas Menpora.

    Wamenpora Taufik Hidayat kembali menegaskan bahwa, dirinya pasti akan mengikuti apa yang menjadi arahan Menpora Dito untuk kemajuan dan peningkatan prestasi olahraga dan kepemudaan.

    “Yang pasti saya akan mengikuti arahan Pak Menteri, insha Allah dengan kedatangan saya lagi di Kemenpora saya bisa membantu membesarkan Kemenpora lewat prestasi olahraganya. Saya juga kembali diingatkan Presiden Prabowo bahwa Olimpiade 2028 mendatang bisa mendapatkan lebih dari dua medali emas,” ucapnya.

    “Untuk itu dari sekarang kita harus langsung memikirkan untuk prestasi Olimpiade 2028 yang akan datang. Sebelumnya juga akan ada SEA Games dan Asian Games tapi kita harus tahu mana yang lebih prioritas. Gol besarnya yang ditekankan Presiden adalah Olimpiade 2028. Terima kasih Pak Menteri, ijinkan saya bergabung semoga olahraga kedepan lebih baik lagi,” harapnya.

    Nampak hadir pula pada Ramah Tamah Bersama, Niena Kirana Dito Ariotedjo, Ami Gumelar Taufik Hidayat, Sesmenpora Gunawan Suswantoro, serta para pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama serta para Staf Khusus, Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menteri.

    (AR)

  • Menpora Dito Tegaskan Komitmen Prestasi Olahraga Tak Berubah Meski Ada Efisiensi Anggaran

    Menpora Dito Tegaskan Komitmen Prestasi Olahraga Tak Berubah Meski Ada Efisiensi Anggaran

    Republik Satu, Jakarta-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menegaskan efisiensi anggaran yang dilakukan tahun 2025 ini tidak mengubah komitmen Pemerintah dalam pencapaian prestasi olahraga. Apalagi peningkatan prestasi olahraga ini termasuk dalam misi prioritas Asta Cita Kabinet Merah Putih.

    Menpora Dito seusai rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (13/2) mengakui bila efisiensi anggaran yang dilakukan berpengaruh pada proyeksi program yang akan dilaksanakan. Dengan alokasi pagu anggaran Tahun Anggaran (TA) 2025 awalnya Rp2,3 triliun menjadi Rp1,03 triliun setelah rekonstruksi efisiensi anggaran.

    “Pastinya ada pengaruh dari proyeksi yang kami lakukan saat kami masih memiliki APBN Rp2,3 triliun,” sebut Menpora kepada awak media.

    Salah satu perbedaannya yaitu Kemenpora awalnya membuat rencana untuk mendukung pemusatan latihan nasional (Pelatnas) langsung jangka panjang sampai Olimpiade 2028. Setelah adanya efisiensi, pelatnas yang akan dilakukan dengan anggaran TA 2025 hanya akan difokuskan pada persiapan event di tahun ini.

    “Dengan adanya efisiensi ini, kami akan melakukan pelatnas yang akan berfokus untuk persiapan event yang ada di tahun 2025 ini. Khususnya tahun ini kita menghadapi event SEA Games dan ASEAN Para Games. Baru di 2026 nanti ada Asian Games dan Asian Para Games. Jadi perubahannya hanya ada di treatment pola pelatnas,” jelas Menpora Dito.

    Perubahan pola perlakuan ini, diakui Menpora, tentunya memunculkan dinamika di kalangan pengurus cabang-cabang olahraga (cabor). Namun begitu Kemenpora telah menjalin komunikasi yang baik dengan para pengurus cabor dan menyampaikan bahwa efisiensi ini dilakukan di awal pemerintahan baru.

    Dalam hal ini, Menpora Dito kembali menegaskan bahwa peningkatan prestasi olahraga Tanah Air dalam ragam multievent dunia telah tercantum dalam Asta Cita. Meliputi Asian Games, Asian Para Games, Olimpiade, Para Games, hingga kualifikasi Piala Dunia, semua itu tetap menjadi komitmen Pemerintah.

    “Ini komitmen yang tidak akan berubah,” tegas Menpora.

    Lebih lanjut disampaikan, dalam efisiensi ini Asian Games dan Olimpiade menjadi fokus Pemerintah sebagaimana tercantum dalam Asta Cita. Karenanya cabor-cabor yang akan dipertandingkan di Asian Games dan Olimpiade menjadi prioritas dalam menghadapi SEA Games tahun ini.

    “Jadi untuk SEA Games yang akan berjalan di 2025 ini, kita akan melihat cabor-cabor mana saja di SEA games yang akan dipertandingkan di Asian Games dan Olimpiade. Itu yang akan jadi prioritas kami untuk 2025,” sebut Menpora Dito.

    Adapun efisiensi anggaran yang dilakukan ini menurut Menpora tidak mengganggu dalam persiapan para atlet. Melainkan lebih pada penyesuaian dengan anggaran yang ada. Menpora pun tetap optimistis para atlet Indonesia bisa terus berprestasi dengan dukungan-dukungan semua pihak baik dari masyarakat sipil maupun pihak swasta.

    “Alhamdulillah sekarang ini banyak masyarakat sipil dan pihak swasta yang antusias dalam mendukung olahraga. Ini yang akan kita rangkul untuk menguatkan potensi-potensi olahraga Indonesia,” pungkas Menpora Dito.

    (AR)