Blog

  • Kemenpora Gelar Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia 2024 di Kalimantan Selatan

    Kemenpora Gelar Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia 2024 di Kalimantan Selatan

    Republik Satu, Banjarbaru: Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Deputi Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh membuka Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (30/8).

    Pembukaan Kreativesia ditandai dengan petikan alat musik tradisional panting oleh Deputi Ni’am bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar beserta jajaran.

    “Kalimantan Selatan menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang luar biasa, dengan keramahtamahan dan komitmen tinggi dalam mendukung pengembangan kreativitas pemuda,” ujar Deputi Ni’am.

    Deputi Ni’am menyebut, ajang Kreativesia sebagai upaya untuk menumbuhkan serta menggairahkan sisi kreativitas anak muda. Segala potensi diri yang dimiliki dipandang perlu untuk terus diasah.

    “Semua potensi dan bakat hebat yang dimiliki anak muda perlu ditumbuh kembangkan. Hari ini adalah bukti anak muda punya kreativitas dari berbagai bidang,” terangnya.

    Lebih lanjut, Deputi Ni’am bilang, kreativitas dan inovasi ini menjadi salah satu bekal untuk menggapai visi Indonesia Emas 2045 mendatang. Menurutnya, pemuda punya andil untuk secara bersama-sama mencapai cita-cita tersebut.

    “Hari ini kita saksikan kreasi anak-anak muda dari berbagai provinsi hadir saling menunjukkan semangat kreativtas. Tentu ini melahirkan sinergi dan kolaborasi antarsesama,” kata Deputi Ni’am.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kemenpora yang telah memberi kesempatan kepada pihaknya untuk bisa menjadi tuan rumah.

    “Bersyukur atas kepercayaan Kemenpora kepada Kalimantan Selatan. Kreativesia ini menjadi ajang bergengsi, menjadi fasilitas untuk mempromosikan inovasi dari kreativitas para pemuda dari berbagai bidang,” jelasnya.

    Kreativesia tahun ini diselenggarakan dikawasan Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan. Kegiatan tahunan tersebut diselenggarakan mulai 28-31 Agustus 2024.

    Para peserta yang berhasil lolos seleksi tingkat daerah bersaing ditingkat nasional. Mereka mengikuti kompetisi mulai dari bidang seni budaya, teknologi digital, grafika, music fest, pawai budaya nusantara, hingga kuliner.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

     

  • Menpora Dito Kukuhkan dan Lepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade 2024 Paris

    Menpora Dito Kukuhkan dan Lepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade 2024 Paris

    Republik Satu, Karanganyar: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, secara resmi mengukuhkan dan melepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade 2024 Paris di Paralympic Training Center Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (15/8) siang.

    “Bismillah, hari ini secara resmi saya mengukuhkan dan lepas kontingen Indonesia yang akan bertanding di Paralimpiade 2024 Paris, semoga Tuhan YME menyertai perjuangan kita bersama untuk bisa meraih hasil yang terbaik,” kata Menpora Dito dalam sambutannya.

    Menurut Menpora Dito, Kemenpora memberikan apresiasi kepada NPC Indonesia atas dedikasi dan konsistensinya sehingga Indoneaia berhasil mencetak prestasi di berbagai ajang nasional dan internasional.

    “Kemenpora mengapresiasi NPC Indonesia yang konsinten meraih prestasi diajang nasional dan internasional. Program kerja yang terus diperkuat ini memastikan Merah Putih berkibar dikancah dunia termasuk di Paralimpiade 2024 Paris,” tuturnya.

    “NPC Indonesia juga sudah mengamankan 35 tiket untuk tampil di Paralimpiade 2024, naik signifikan dibanding 4 tahun lalu yang sebanyak 23 atlet. Kenaikan 12 atlet untuk Paralimpiade bukan jumlah yang biasa, tapi sangat luar biasa,” lanjutnya.

    Persiapan telah dilakukan dengan matang bersama Kemenpora dan NPC Indonesia mulai dari pengecekan atlet fisik dan mental hingga penyediaan peralatan yang memadai untuk pemusatan latihan nasional dalam mempersiapkan kualifikasi menuju Paralimpiade Paris.

    “Kesuksesan di Olimpiade 2024 Paris akan menjadi motivasi bagi kita untuk terus berlatih dan berjuang agar Merah Putih berkibar dan Indonesia Raya berkumandang di Paralimpiade Paris,” ujar Menpora Dito.

    “Harapan besar bangsa ada di pundak kalian semua, kita yakin dengan kerja keras dan doa seluruh rakyat Indonesia tim Indonesia akan membawa pulang hasil yang membanggakan,” pungkasnya.

    CdM Kontingen Indonesia Reda Manthovani menyampaikan, sebanyak 35 atlet Indonesia akan berjuang demi Merah Putih pada Paralimpiade Paris 2024 di 10 cabang olahraga (cabor). Ajang Paralimpiade 2024 Paris akan berlangsung dari 28 Agustus 2024 hingga 9 September 2024.

    “Indonesia mengirimkan 35 atletnya untuk berjuang di Paralimpiade 2024 Paris. Untuk mencapai prestasi yang ditargetkan, kontingen Indonesia telah menyiapkan tim pendukung yang terdiri dari 2 Deputi CdM, 11 tim CdM, 4 tim medis, 8 manager, 19 pelatih, 12 asisten pelatih, ofisial dan 6 tim media,” urainya.

    Hadir mendampingi Menpora Dito, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Asdep Olahragawan Andalan Budi Ariyanto Muslim, Dewas LPDUK Ferry Kono, Analis Hukum Ahli Madya Ferdinad Tangkudung. Hadir pula, Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun, Deputi CDM Andi Herman dan Sudaryono serta Pj. Bupati Karanganyar. (ben)

    Berikut 35 Atlet Indonesia yang akan berjuang di Paralimpiade 2024 Paris:

    Cabor Para Bulu Tangkis
    1. Fredy Setiawan
    2. Hikmat Ramdani
    3. Rina Marlina
    4. Subhan
    5. Dheva Anrimusthi
    6. Qonitah Ikthiar Syakuroh
    7. Leani Ratri Oktila
    8. Khalimatus Sadiyah
    9. Suryo Nugroho

    Cabor Para Atletik
    1. Fauzi Purwo Laksono
    2. Karisma Evi Tiarani
    3. Saptoyogo Purnomo
    4. Ni Made Arianti Putri
    5. Partin

    Cabor Para Panahan
    1. Ken Swagumilang
    2. Teodora Audi Farelly
    3. Setiawan
    4. Kholidin
    5. Wahyu Retno Wulandari

    Cabor Boccia
    1. Felix Ardi Yudh
    2. Gischa Zayana
    3. Muhammad Afrizal Syafa
    4. M. Bintang Satria Herlangga

    Cabor Judo Tunanetra
    1. Tony Ricardo Mantolas
    2. Roma Siska Tampubolon
    3. Junaedi

    Cabor Para Angkat Berat
    1. Sriyanti
    2. Siti Mahmudah
    3. Ni Nengah Widiasih

    Cabor Para Renang
    1. Syuci Indriani
    2. Jendi Pangabean
    3. Maulana Rifky Yavianda

    Cabor Para Tenis Meja
    1. Leli Marlina

    Cabor Para Balap Sepeda
    1. Muhammad Fadil Imammudin

    Cabor Para Menembak
    1. Bolo Triyanto

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Wamenpora Taufik: Peserta SSEAYP 2024 Lanjutkan Pengembangan Diri untuk Kemajuan Masa Depan Pemuda Indonesia

    Wamenpora Taufik: Peserta SSEAYP 2024 Lanjutkan Pengembangan Diri untuk Kemajuan Masa Depan Pemuda Indonesia

    Republik Satu, Jakarta: Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, menyampaikan harapannya kepada para delegasi Indonesia yang telah usai mengikuti Program The Ship For Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2024 pada acara Re-Entry Program SSEAYP 2024 di Jambuluwuk Thamrin Hotel, Menteng, Jakarta, Kamis (12/12).

    Wamen Taufik berharap usai mengikuti program SSEAYP 2024, sebanyak 15 delegasi Indonesia diharapkan mampu mengimplementasikan pengalaman dan ilmu yang didapat untuk kemajuan dan kepentingan pemuda, bangsa dan negara dimasa depan.

    “Sebuah kehormatan bagi saya disini, kalian semua membuat bangga saya dan Kemenpora, karena kalianlah yang akan memimpin masa depan nanti,” ujar Wamen Taufik didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta serta Asdep Kemitraan Pemuda Esa Sukmawijaya.

    “Silakan nanti apa yang bisa dikembangkan dan bermanfaat akan kami bantu dan fasilitasi, asalkan demi kepentingan bangsa. Saya juga tidak ingin selesai mengikuti program tidak ada tindak lanjutnya. Kita belum tahu ada ide apa yang bagus untuk membangun masa depan pemuda Indonesia. Kita tidak tahu beberapa tahun kedepan ada yang menjadi pemimpin daerah, di pusat, jadi pengusaha, seniman dan sebagainya,” imbuhnya.

    Wamenpora Taufik berpesan bahwa lawan terberat adalah diri sendiri. Melawan rasa malas diri sendiri sehingga tidak mampu mengembangkan dan melahirkan ide atau gagasan yang membangun untuk kemajuan pemuda Indonesia dimasa depan.

    “Pesan saya, lawan paling berat adalah diri sendiri, jadi kalau kita tidak punya keahlian, tidak mengembangkan keahlian yang positif yang baik dan hanya menunggu pasti akan tertinggal jauh. Kami di pemerintahan saat ini hanya bisa membantu, membimbing dan memfasilitasi. Jadi, mudah-mudahan dengan kami selalu kontribusi setiap tahunnya program ini terus berlanjut,” paparnya.

    “Terima kasih juga kepada para orang tua angkat, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri melainkan harus kolaborasi dan kerjasama. Kekompakan harus terus dijaga, jaga nama baik dan marwah Bangsa Indonesia di kancah dunia. Selamat kembali lagi ke Indonesia. Semoga terus berkesinambungan hasilkan karya terbaik untuk bangsa,” pungkas Wamen Taufik.

    National Leader Garuda 48 (Delegasi Indonesia di SSEAYP 2024) Rahmad Hamdi menyampaikan, Indonesia menjadi salah satu negara dari 11 negara peserta SSEAYP 2024. Total peserta program ini yakni 167 peserta.

    “Jadi, setelah mengikuti program ini kita diminta dari Jepangnya untuk melakukan PPA (Post Program Activity) jadi tidak hanya mengikuti programnya saja tapi kita diminta untuk memberikan dampak dari program ini. Jadi dampak apa yang bisa kita sebarluaskan usai mengikuti program ini,” kata Rahmad Hamdi.

    Program SSEAYP di Indonesia tidak lepas dari dukungan dan peran dari SII (SSEAYP International Indonesia) dari mulai seleksi di Indonesia hingga selesai acara dan PPA yang akan dilaksanakan setiap peserta. Turut hadir dalam acara ini, para Ikatan Orang Tua Angkat Indonesia (IOTA sejak 1997), yang terus mendukung program Kemenpora bukan hanya di SSEAYP tetapi juga program pertukuran antar negara lainnya.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Kenapa Menpora Dito Pakai Jersey Olimpiade di Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024?

    Kenapa Menpora Dito Pakai Jersey Olimpiade di Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024?

    Republik Satu, Jakarta: Ada yang berbeda dari penampilan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo pada saat menghadiri penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung di Stadion Utama Sport Center Sumut, Jumat (20/9) malam.

    Pada penutupan tersebut, terlihat Menpora Dito mengenakan jersey kontingen Indonesia ketika berlaga di Olimpiade Paris 2024 lalu.

    Berbeda saat hadir di pembukaan, Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu menggunakan jaket resmi PON XXI Aceh-Sumut 2024 berwarna abu-abu sama yang seperti yang digunakan oleh Presiden RI Joko Widodo, Ibu Negara hingga para menteri Kabinet yang menghadiri pembukaan tersebut.

    Ternyata, jersey Olimpiade kontingen Indonesia yang digunakan Menpora Dito di acara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu adalah sebuah kode, agar PON kedepan berorientasi pada Olimpiade, sekaligus sebagai pemberian semangat dan motivasi untuk seluruh kontingen.

    “Ini adalah simbol, kebetulan ini adalah baju kontingen Indonesia saat mengikuti Olimpiade Paris 2024 lalu, hadir di penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 bersama para atlet yang nantinya insha Allah akan mengisi event-event dunia kita dan puncaknya di Olimpiade,” tutur Menpora Dito kepada awak media sebelum dimulainya acara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

    “Ini adalah simbol sebagai pemberian semangat dan motivasi untuk seluruh kontingen. Ini kode dan PON kedepan orientasi kita adalah Olimpiade, kemudian Asian Games baru SEA Games,” pungkas Menpora asal partai Golkar itu.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Kemenpora Selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan dalam Berorganisasi Tahun 2024

    Kemenpora Selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan dalam Berorganisasi Tahun 2024

    Republik Satu, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan Pemuda dalam Berorganisasi Tahun 2024. Dengan mengangkat tema “Optimalisasi Karakter Kepemimpinan untuk Meningkatkan Partisipasi Pemuda”, kegiatan dibuka di Ruang Betawi Novotel Lantai 5, Mangga Dua Square, Jl Gunung Sahari Raya No 1 Jakarta, Senin (10/6) malam.

    Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta mengatakan kegiatan ini merupakan upaya terus-menerus dari pemerintah guna menaikkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). DKI Jakarta adalah provinsi yang multi komplek permasalahan kepemudaan, dengan pelatihan ini diharapkan ada perubahan IPP yang signifikan.

    “Pelatihan-pelatihan kepemudaan semacam ini diharapkan IPP terus meningkat. DKI Jakarta yang multi komplek permasalahan kepemudaan dan termasuk masih rendah, diharapkan setelah pelatihan ini ada perubahan skor dengan cepat,” kata Deputi Isnanta saat membuka pelatihan.

    “Dengan kolaborasi pusat, daerah, berbagai komunitas pemuda dan masyarakat, dari DKI Jakarta dapat menjadi contoh sekaligus inspirasi perubahan yang cepat, karena pada hakekatnya begitulah pembangunan adalah kerja kolaboratif,” tambahnya.

    Sebelumnya, pemangku kegiatan Asdep Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto melaporkan pelatihan kali ini menyasar para pemuda yang sudah berkecimpung dalam organisasi kepemudaan untuk didorong agar tingkat partisipasi pemuda dalam pembangunan semakin meningkat.

    “Kegiatan ini diawali di DKI Jakarta dengan melibatkan pemuda-pemuda yang sudah aktif berorganisasi, baik organisasi pelajar, mahasiswa, OKP, maupun komunitas-komunitas pemuda,” ucap Asdep Andi Susanto.

    Sebagai tuan rumah, Kadispora DKI Jakarta Andri Yansyah menyampaikan terima kasih bahwa DKI Jakarta diberikan pelatihan pertama. Hal ini memberikan peluang bagi para pemuda untuk terus mengasah diri serta mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang hebat di masa depan.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada Kemenpora yang telah memilih DKI Jakarta sebagai yang pertama dalam Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Berorganisasi. Semoga dari pelatihan ini akan muncul pemimpin yang kuat dan berkarakter di masa depan, kuat secara fisik atau sehat, juga keluasan intelektual, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan,” kata Kadispora Andri.

    Pelatihan ini diikuti 100 orang para pemuda dari berbagai pengurus organisasi di kalangan pelajar, mahasiswa, dan berbagai komunitas pemuda. Dari DKI Jakarta akan berlanjut ke berbagai daerah dengan prioritas daerah yang IPP-nya masih tergolong rendah.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito: Gerakan Pramuka Harus Dikuatkan untuk Membangun Karakter Generasi Muda

    Menpora Dito: Gerakan Pramuka Harus Dikuatkan untuk Membangun Karakter Generasi Muda

    Republik Satu, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan arahan Presiden Prabowo bahwa Gerakan Pramuka harus dikuatkan karena langsung menyentuh pembentukan karakter generasi muda. Menpora Dito berharap Kemenpora dan Gerakan Kepramukaan bisa lebih intens melakukan kerjasama.

    “Dalam rapat terbatas bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto, beliau spesifik dan menyampaikan bahwa, salah satu unsur yang harus dikuatkan adalah Gerakan Pramuka,” kata Menpora Dito saat memberikan arahan pada  Rapat Kerja Nasional Tahun 2025 Gerakan Pramuka di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Senin (13/1).

    “Kolaborasi yang aktif harus dilakukan. Pramuka harus semakin kuat karena Pramuka adalah salah satu gerakan dan organisasi yang masih bisa diselamatkan, hadir dan langsung menyentuh generasi muda,” imbuh Menpora Dito.

    Dalam arahannya, Menpora Dito mengusung tema Optimalisasi Program Kepramukaan dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Menpora menilai Pramuka bisa menjadi hub pemberdayaan generasi muda sesuai Asta Cita Presiden Prabowo.

    “Jadi, Pramuka menjadi fokus. Artinya bahwa saya berharap Kemenpora bersama Kwarnas bisa semakin intens untuk penguatan lembaga Pramuka ini bisa dilakukan,” papar Menpora Dito.

    “Kami harap Gerakan Pramuka menjadi hub pemberdayaan generasi muda dan juga berbagai komunitas anak muda di akar rumput. Hal ini juga sesuai untuk mewujudkan Asta Cita yang telah dicanangkan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran,” lanjutnya.

    Menpora kembali menilai bahwa inovasi Gerakan Pramuka sangat dibutuhkan untuk optimalisasi dan meningkatkan Indeks Gerakan Pramuka melalui dewan kerja didaerahnya masing-masing.

    “Saya undang para kwarda dan kwarnas apa yang telah dicanangkan apa yang diperlukan Kemenpora terbuka untuk menguatkan Pramuka. Saya harap dukungan para kwarda untuk meningkatkan inovasi-inovasi Gerakan Pramuka bersama Dewan Kerja Daerahnya masing-masing,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2025 ini, Ketua Kwarnas Budi Waseso, Staf Ahli Mendikdasmen Bidang Manajemen Talenta Mariman Darto, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Amar Ahmad.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito Berharap Paralympic Training Center Bisa Memacu Prestasi dan Potensi Atlet Paralympic

    Menpora Dito Berharap Paralympic Training Center Bisa Memacu Prestasi dan Potensi Atlet Paralympic

    Republik Satu, Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap Paralympic Training Center bisa  memacu potensi para atlet paralympic untuk terus jadi juara.

    Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3) siang.

    “Hari ini kita semua dengan bangga bisa terlibat dalam mengawal nilai kemanusiaan, kesetaraan dan inklusivitas khususnya pada ekosistem keolahragaan nasional melalui pembangunan  Paralympic Training Center,” ujar Menpora Dito dalam laporannya.

    “Fasilitas ini diharapkan bisa memicu dan memacu potensi kawan-kawan atlet paralympic untuk terus jadi juara dan jadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia,” sambungnya.

    Disampaikan Menpora Dito, para atlet harus tingkatkan capaian Indonesia yang sukses mengunci peringkat 6 pada ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou.

    “Pada saat itu, Tim Merah Putih melampaui target dengan membawa pulang 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu. Tentu ini sesuatu capaian yang luar biasa, namun jangan merasa puas, kita perlu lebih banyak latihan dan bekerja keras,’ ujarnya.

    Menurutnya, Kemenpora berkolaborasi bersama National Paralympic Committee of Indonesia dan Kementerian/Lembaga terkait untuk mempersiapkan segala kebutuhan atlet Paralympic agar mereka bisa nyaman berlatih menuju kemenangan.

    “Saya mewakili generasi muda juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono yang telah memastikan setiap sudut pembangunan ini dapat dikerjakan sebaik-baiknya,’ tuturnya.

    Lebih lanjut Menpora Dito mengatakan bahwa prioritas pembangunan Paralympic Training Center berfokus pada sarana latihan 8 cabang olahraga yang meliputi, atletik renang, boccia, menembak, tenis meja, badminton, judo dan angkat berat.

    Selain itu, Menpora Dito juga  berharap  Kementerian PUPR juga bisa mendukung adanya pembangunan sarana dan prasarana Laboratorium Sport Science untuk memberikan pondasi bagi para tenaga pendukung olahraga dalam membuat perencanaan latihan yang efektif bagi para atlet paralympic.

    “Saya dan mitra-mitra lainnya yakin,  Paralympic Training Centre akan menjadi simbol perjuangan bagi kita semua. Simbol yang akan melawan segala stigma yang menyudutkan teman-teman disabilitas,” ucapnya.

    “Bagi Kemenpora, teman-teman disabilitas adalah kaum yang berani menerobos batas, kelompok yang selalu berkarya dan bekerja keras. Kalian adalah inspirasi bagi setiap pemuda-pemudi di negeri yang kita cintai ini,” tambahnya.

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito Bertekad Buktikan Anak Muda Siap Memimpin dan Membawa Indonesia Lebih Baik

    Republik Satu, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan tekadnya untuk membuktikan bahwa anak muda telah siap memimpin dan membawa Indonesia lebih baik di bidang pemuda dan olahraga di masa depan.

    Hal itu, ia sampaikan saat acara Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4) siang.

    “Mari kita gunakan 1,5 tahun ini untuk membuktikan kepada Indonesia bahwa, generasi muda sudah siap untuk memimpin dan generasi muda bisa membawa Indonesia lebih baik,” katanya.

    Menpora Dito juga menyampaikan bahwa usia yang masih muda membuat beberapa pihak meragukan dirinya menjadi Menpora.

    “Saya tidak masalah diragukan, tapi saya sudah memberikan komitmen, bahwa saya ada disini atas kepercayaan Bapak Presiden dan Ketum saya yang telah merekomendasikan saya. Jadi, apapun yang akan saya hadapi, maka saya akan pasang badan demi memajukan olahraga dan pemuda Indonesia,” tegasnya.

    “Saya akan berusaha merangkul dan mencari seluruh titik temu demi berlangsungnya program-program olahraga dan kepemudaan. Di era saya insha Allah kita akan mengeluarkan Inovasi dan inovatif di dunia kepemudaan dan keolahragaan,” tambah Menpora.

    Menpora Dito Ariotedjo juga memohon doa dan dukungan kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama memajukan kepemudaan dan keolahragaan.

    “Mohon doa dan support kepada seluruh keluarga besar Kemenpora dan seluruh stakeholder mari bekerjasama dan bergerak bersama memajukan pemuda dan olahraga Indonesia,” pungkasnya.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito Rencanakan Ground breaking Pusat Pelatihan Atlet Disabilitas Usai Asian Para Games 2022 Hangzhou

    Menpora Dito Rencanakan Ground breaking Pusat Pelatihan Atlet Disabilitas Usai Asian Para Games 2022 Hangzhou

    Republik Satu, Surakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung para atlet disabilitas. Salah satunya yaitu pembangunan pusat pelatihan olahraga paralimpik di Karanganyar.

    Hal ini disampaikan Menpora dalam amanatnya saat melepas Kontingen Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou di Balai Kota Surakarta, Sabtu (14/10) pagi. Dalam kesempatan itu Menpora bertanya kepada para atlet perihal lokasi yang diinginkan untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selepas pulang dari Asian Para Games.

    Mayoritas atlet menjawab ingin bertemu Presiden di Solo. Menpora Dito pun mengamini, seraya menyebut pertemuan itu nantinya sekaligus groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan pusat pelatihan olahraga paralimpik di Karanganyar.

    “Jadi ini sebelum berjuang sudah dikasih hadiah (pembangunan pusat pelatihan) oleh Bapak Presiden,” sebut Menpora.

    Menurut Menpora, Pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat serius dalam berkomitmen mendorong dan mendukung atlet disabilitas. Komitmen ini ditunjukkan salah satunya dengan membangun fasilitas pelatihan senilai hampir Rp 800 miliar yang nantinya bakal berstandar internasional.

    “Jadi saya harap ini merupakan suntikan motivasi dan juga untuk menambah keyakinan dan kepercayaan kawan kawan atlet, bahwa Bapak Presiden sangat menyayangi kalian semua,” tutur Menpora.

    Disampaikan, sudah menjadi ciri khas pelepasan kontingen atlet Para Games diadakan di Balai Kota Surakarta yang bersejarah. Apalagi wilayah Solo Raya ini menjadi pusat pengembangan olahraga paralimpik.

    “Makanya tadi juga saya tanya ketika pulang harapan kawan-kawan pengin ketemu Bapak Presiden di mana. Dan mayoritas mintanya di Solo. Jadi ini akan kami sampaikan dan insyaallah nanti juga sekaligus untuk melakukan groundbreaking pusat pelatihan olahraga disabilitas,” tegas Menpora Dito.

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Kemenpora RI Susun Pedoman Penyelenggaraan Untuk Pembinaan Atlet Usia Muda

    Kemenpora RI Susun Pedoman Penyelenggaraan Untuk Pembinaan Atlet Usia Muda

    Republik Satu, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga mengadakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan kualitas dari penyelenggaraan program – program pembinaan untuk atlet usia muda, dalam rangka penyusunan pedoman penyelenggaraan pada Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi (06/02).

    Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai tim pakar olahraga dan perwakilan dari Pengurus Besar (PB) atau Pengurus Pusat (PP) cabang olahraga ini dilaksanakan mulai dari tanggal 05 Februari – 07 Februari 2024 bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono yang didampingi oleh Plt Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, M. Aziz Ariyanto dan Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Prasarana dan Sarana Olahraga, Anwar.

    Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, dalam sambutannya menyampaikan, “dalam pembinaan olahraga prestasi pada atlet usia muda, banyak yang harus diperhatikan serta diatur standar program pembinaanya. Hal ini diperlukan agar output dari pembinaan atlet usia muda ini mendapatkan hasil yang maksimal. Hal – hal yang perlu diperhatikan mulai dari identifikasi bakat, pemanduan bakat dan pengembangan bakat pada atlet usia muda harus lebih dicermati lagi, sehingga Indonesia dapat mencetak atlet – atlet yang berkualitas yang dapat bersaing di ajang internasional.” Jelas Surono

    Dalam laporannya, Aziz Ariyanto menyampaikan, “adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam penyusunan pedoman penyelenggaraan Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi yaitu Standarisasi Program Pembinaan Sentra Olahraga, Rapat Penyusunan Juknis Bantuan Pemerintah dalam Pembinaan Sentra Olahraga Prestasi, dan Bimbingan Teknis Database Fasilitasi Pengembangan Bakat Cabang Olahraga.” Ujar Aziz Ariyanto

     

    (AR/deputi4.kemenpora.go.id)