Tag: Olahraga

  • Kenapa Menpora Dito Pakai Jersey Olimpiade di Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024?

    Kenapa Menpora Dito Pakai Jersey Olimpiade di Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024?

    Republik Satu, Jakarta: Ada yang berbeda dari penampilan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo pada saat menghadiri penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung di Stadion Utama Sport Center Sumut, Jumat (20/9) malam.

    Pada penutupan tersebut, terlihat Menpora Dito mengenakan jersey kontingen Indonesia ketika berlaga di Olimpiade Paris 2024 lalu.

    Berbeda saat hadir di pembukaan, Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu menggunakan jaket resmi PON XXI Aceh-Sumut 2024 berwarna abu-abu sama yang seperti yang digunakan oleh Presiden RI Joko Widodo, Ibu Negara hingga para menteri Kabinet yang menghadiri pembukaan tersebut.

    Ternyata, jersey Olimpiade kontingen Indonesia yang digunakan Menpora Dito di acara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu adalah sebuah kode, agar PON kedepan berorientasi pada Olimpiade, sekaligus sebagai pemberian semangat dan motivasi untuk seluruh kontingen.

    “Ini adalah simbol, kebetulan ini adalah baju kontingen Indonesia saat mengikuti Olimpiade Paris 2024 lalu, hadir di penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 bersama para atlet yang nantinya insha Allah akan mengisi event-event dunia kita dan puncaknya di Olimpiade,” tutur Menpora Dito kepada awak media sebelum dimulainya acara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

    “Ini adalah simbol sebagai pemberian semangat dan motivasi untuk seluruh kontingen. Ini kode dan PON kedepan orientasi kita adalah Olimpiade, kemudian Asian Games baru SEA Games,” pungkas Menpora asal partai Golkar itu.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Kemenpora Selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan dalam Berorganisasi Tahun 2024

    Kemenpora Selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan dalam Berorganisasi Tahun 2024

    Republik Satu, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan Pemuda dalam Berorganisasi Tahun 2024. Dengan mengangkat tema “Optimalisasi Karakter Kepemimpinan untuk Meningkatkan Partisipasi Pemuda”, kegiatan dibuka di Ruang Betawi Novotel Lantai 5, Mangga Dua Square, Jl Gunung Sahari Raya No 1 Jakarta, Senin (10/6) malam.

    Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta mengatakan kegiatan ini merupakan upaya terus-menerus dari pemerintah guna menaikkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). DKI Jakarta adalah provinsi yang multi komplek permasalahan kepemudaan, dengan pelatihan ini diharapkan ada perubahan IPP yang signifikan.

    “Pelatihan-pelatihan kepemudaan semacam ini diharapkan IPP terus meningkat. DKI Jakarta yang multi komplek permasalahan kepemudaan dan termasuk masih rendah, diharapkan setelah pelatihan ini ada perubahan skor dengan cepat,” kata Deputi Isnanta saat membuka pelatihan.

    “Dengan kolaborasi pusat, daerah, berbagai komunitas pemuda dan masyarakat, dari DKI Jakarta dapat menjadi contoh sekaligus inspirasi perubahan yang cepat, karena pada hakekatnya begitulah pembangunan adalah kerja kolaboratif,” tambahnya.

    Sebelumnya, pemangku kegiatan Asdep Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto melaporkan pelatihan kali ini menyasar para pemuda yang sudah berkecimpung dalam organisasi kepemudaan untuk didorong agar tingkat partisipasi pemuda dalam pembangunan semakin meningkat.

    “Kegiatan ini diawali di DKI Jakarta dengan melibatkan pemuda-pemuda yang sudah aktif berorganisasi, baik organisasi pelajar, mahasiswa, OKP, maupun komunitas-komunitas pemuda,” ucap Asdep Andi Susanto.

    Sebagai tuan rumah, Kadispora DKI Jakarta Andri Yansyah menyampaikan terima kasih bahwa DKI Jakarta diberikan pelatihan pertama. Hal ini memberikan peluang bagi para pemuda untuk terus mengasah diri serta mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang hebat di masa depan.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada Kemenpora yang telah memilih DKI Jakarta sebagai yang pertama dalam Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Berorganisasi. Semoga dari pelatihan ini akan muncul pemimpin yang kuat dan berkarakter di masa depan, kuat secara fisik atau sehat, juga keluasan intelektual, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan,” kata Kadispora Andri.

    Pelatihan ini diikuti 100 orang para pemuda dari berbagai pengurus organisasi di kalangan pelajar, mahasiswa, dan berbagai komunitas pemuda. Dari DKI Jakarta akan berlanjut ke berbagai daerah dengan prioritas daerah yang IPP-nya masih tergolong rendah.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito: Gerakan Pramuka Harus Dikuatkan untuk Membangun Karakter Generasi Muda

    Menpora Dito: Gerakan Pramuka Harus Dikuatkan untuk Membangun Karakter Generasi Muda

    Republik Satu, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan arahan Presiden Prabowo bahwa Gerakan Pramuka harus dikuatkan karena langsung menyentuh pembentukan karakter generasi muda. Menpora Dito berharap Kemenpora dan Gerakan Kepramukaan bisa lebih intens melakukan kerjasama.

    “Dalam rapat terbatas bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto, beliau spesifik dan menyampaikan bahwa, salah satu unsur yang harus dikuatkan adalah Gerakan Pramuka,” kata Menpora Dito saat memberikan arahan pada  Rapat Kerja Nasional Tahun 2025 Gerakan Pramuka di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Senin (13/1).

    “Kolaborasi yang aktif harus dilakukan. Pramuka harus semakin kuat karena Pramuka adalah salah satu gerakan dan organisasi yang masih bisa diselamatkan, hadir dan langsung menyentuh generasi muda,” imbuh Menpora Dito.

    Dalam arahannya, Menpora Dito mengusung tema Optimalisasi Program Kepramukaan dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Menpora menilai Pramuka bisa menjadi hub pemberdayaan generasi muda sesuai Asta Cita Presiden Prabowo.

    “Jadi, Pramuka menjadi fokus. Artinya bahwa saya berharap Kemenpora bersama Kwarnas bisa semakin intens untuk penguatan lembaga Pramuka ini bisa dilakukan,” papar Menpora Dito.

    “Kami harap Gerakan Pramuka menjadi hub pemberdayaan generasi muda dan juga berbagai komunitas anak muda di akar rumput. Hal ini juga sesuai untuk mewujudkan Asta Cita yang telah dicanangkan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran,” lanjutnya.

    Menpora kembali menilai bahwa inovasi Gerakan Pramuka sangat dibutuhkan untuk optimalisasi dan meningkatkan Indeks Gerakan Pramuka melalui dewan kerja didaerahnya masing-masing.

    “Saya undang para kwarda dan kwarnas apa yang telah dicanangkan apa yang diperlukan Kemenpora terbuka untuk menguatkan Pramuka. Saya harap dukungan para kwarda untuk meningkatkan inovasi-inovasi Gerakan Pramuka bersama Dewan Kerja Daerahnya masing-masing,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2025 ini, Ketua Kwarnas Budi Waseso, Staf Ahli Mendikdasmen Bidang Manajemen Talenta Mariman Darto, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Amar Ahmad.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito Berharap Paralympic Training Center Bisa Memacu Prestasi dan Potensi Atlet Paralympic

    Menpora Dito Berharap Paralympic Training Center Bisa Memacu Prestasi dan Potensi Atlet Paralympic

    Republik Satu, Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap Paralympic Training Center bisa  memacu potensi para atlet paralympic untuk terus jadi juara.

    Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3) siang.

    “Hari ini kita semua dengan bangga bisa terlibat dalam mengawal nilai kemanusiaan, kesetaraan dan inklusivitas khususnya pada ekosistem keolahragaan nasional melalui pembangunan  Paralympic Training Center,” ujar Menpora Dito dalam laporannya.

    “Fasilitas ini diharapkan bisa memicu dan memacu potensi kawan-kawan atlet paralympic untuk terus jadi juara dan jadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia,” sambungnya.

    Disampaikan Menpora Dito, para atlet harus tingkatkan capaian Indonesia yang sukses mengunci peringkat 6 pada ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou.

    “Pada saat itu, Tim Merah Putih melampaui target dengan membawa pulang 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu. Tentu ini sesuatu capaian yang luar biasa, namun jangan merasa puas, kita perlu lebih banyak latihan dan bekerja keras,’ ujarnya.

    Menurutnya, Kemenpora berkolaborasi bersama National Paralympic Committee of Indonesia dan Kementerian/Lembaga terkait untuk mempersiapkan segala kebutuhan atlet Paralympic agar mereka bisa nyaman berlatih menuju kemenangan.

    “Saya mewakili generasi muda juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono yang telah memastikan setiap sudut pembangunan ini dapat dikerjakan sebaik-baiknya,’ tuturnya.

    Lebih lanjut Menpora Dito mengatakan bahwa prioritas pembangunan Paralympic Training Center berfokus pada sarana latihan 8 cabang olahraga yang meliputi, atletik renang, boccia, menembak, tenis meja, badminton, judo dan angkat berat.

    Selain itu, Menpora Dito juga  berharap  Kementerian PUPR juga bisa mendukung adanya pembangunan sarana dan prasarana Laboratorium Sport Science untuk memberikan pondasi bagi para tenaga pendukung olahraga dalam membuat perencanaan latihan yang efektif bagi para atlet paralympic.

    “Saya dan mitra-mitra lainnya yakin,  Paralympic Training Centre akan menjadi simbol perjuangan bagi kita semua. Simbol yang akan melawan segala stigma yang menyudutkan teman-teman disabilitas,” ucapnya.

    “Bagi Kemenpora, teman-teman disabilitas adalah kaum yang berani menerobos batas, kelompok yang selalu berkarya dan bekerja keras. Kalian adalah inspirasi bagi setiap pemuda-pemudi di negeri yang kita cintai ini,” tambahnya.

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito Bertekad Buktikan Anak Muda Siap Memimpin dan Membawa Indonesia Lebih Baik

    Republik Satu, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan tekadnya untuk membuktikan bahwa anak muda telah siap memimpin dan membawa Indonesia lebih baik di bidang pemuda dan olahraga di masa depan.

    Hal itu, ia sampaikan saat acara Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4) siang.

    “Mari kita gunakan 1,5 tahun ini untuk membuktikan kepada Indonesia bahwa, generasi muda sudah siap untuk memimpin dan generasi muda bisa membawa Indonesia lebih baik,” katanya.

    Menpora Dito juga menyampaikan bahwa usia yang masih muda membuat beberapa pihak meragukan dirinya menjadi Menpora.

    “Saya tidak masalah diragukan, tapi saya sudah memberikan komitmen, bahwa saya ada disini atas kepercayaan Bapak Presiden dan Ketum saya yang telah merekomendasikan saya. Jadi, apapun yang akan saya hadapi, maka saya akan pasang badan demi memajukan olahraga dan pemuda Indonesia,” tegasnya.

    “Saya akan berusaha merangkul dan mencari seluruh titik temu demi berlangsungnya program-program olahraga dan kepemudaan. Di era saya insha Allah kita akan mengeluarkan Inovasi dan inovatif di dunia kepemudaan dan keolahragaan,” tambah Menpora.

    Menpora Dito Ariotedjo juga memohon doa dan dukungan kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama memajukan kepemudaan dan keolahragaan.

    “Mohon doa dan support kepada seluruh keluarga besar Kemenpora dan seluruh stakeholder mari bekerjasama dan bergerak bersama memajukan pemuda dan olahraga Indonesia,” pungkasnya.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito Rencanakan Ground breaking Pusat Pelatihan Atlet Disabilitas Usai Asian Para Games 2022 Hangzhou

    Menpora Dito Rencanakan Ground breaking Pusat Pelatihan Atlet Disabilitas Usai Asian Para Games 2022 Hangzhou

    Republik Satu, Surakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung para atlet disabilitas. Salah satunya yaitu pembangunan pusat pelatihan olahraga paralimpik di Karanganyar.

    Hal ini disampaikan Menpora dalam amanatnya saat melepas Kontingen Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou di Balai Kota Surakarta, Sabtu (14/10) pagi. Dalam kesempatan itu Menpora bertanya kepada para atlet perihal lokasi yang diinginkan untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selepas pulang dari Asian Para Games.

    Mayoritas atlet menjawab ingin bertemu Presiden di Solo. Menpora Dito pun mengamini, seraya menyebut pertemuan itu nantinya sekaligus groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan pusat pelatihan olahraga paralimpik di Karanganyar.

    “Jadi ini sebelum berjuang sudah dikasih hadiah (pembangunan pusat pelatihan) oleh Bapak Presiden,” sebut Menpora.

    Menurut Menpora, Pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat serius dalam berkomitmen mendorong dan mendukung atlet disabilitas. Komitmen ini ditunjukkan salah satunya dengan membangun fasilitas pelatihan senilai hampir Rp 800 miliar yang nantinya bakal berstandar internasional.

    “Jadi saya harap ini merupakan suntikan motivasi dan juga untuk menambah keyakinan dan kepercayaan kawan kawan atlet, bahwa Bapak Presiden sangat menyayangi kalian semua,” tutur Menpora.

    Disampaikan, sudah menjadi ciri khas pelepasan kontingen atlet Para Games diadakan di Balai Kota Surakarta yang bersejarah. Apalagi wilayah Solo Raya ini menjadi pusat pengembangan olahraga paralimpik.

    “Makanya tadi juga saya tanya ketika pulang harapan kawan-kawan pengin ketemu Bapak Presiden di mana. Dan mayoritas mintanya di Solo. Jadi ini akan kami sampaikan dan insyaallah nanti juga sekaligus untuk melakukan groundbreaking pusat pelatihan olahraga disabilitas,” tegas Menpora Dito.

    (AR/kemenpora.go.id)

  • Kemenpora RI Susun Pedoman Penyelenggaraan Untuk Pembinaan Atlet Usia Muda

    Kemenpora RI Susun Pedoman Penyelenggaraan Untuk Pembinaan Atlet Usia Muda

    Republik Satu, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga mengadakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan kualitas dari penyelenggaraan program – program pembinaan untuk atlet usia muda, dalam rangka penyusunan pedoman penyelenggaraan pada Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi (06/02).

    Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai tim pakar olahraga dan perwakilan dari Pengurus Besar (PB) atau Pengurus Pusat (PP) cabang olahraga ini dilaksanakan mulai dari tanggal 05 Februari – 07 Februari 2024 bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Kegiatan dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono yang didampingi oleh Plt Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, M. Aziz Ariyanto dan Asisten Deputi Standardisasi, Akreditasi, Sertifikasi, Prasarana dan Sarana Olahraga, Anwar.

    Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, dalam sambutannya menyampaikan, “dalam pembinaan olahraga prestasi pada atlet usia muda, banyak yang harus diperhatikan serta diatur standar program pembinaanya. Hal ini diperlukan agar output dari pembinaan atlet usia muda ini mendapatkan hasil yang maksimal. Hal – hal yang perlu diperhatikan mulai dari identifikasi bakat, pemanduan bakat dan pengembangan bakat pada atlet usia muda harus lebih dicermati lagi, sehingga Indonesia dapat mencetak atlet – atlet yang berkualitas yang dapat bersaing di ajang internasional.” Jelas Surono

    Dalam laporannya, Aziz Ariyanto menyampaikan, “adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam penyusunan pedoman penyelenggaraan Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi yaitu Standarisasi Program Pembinaan Sentra Olahraga, Rapat Penyusunan Juknis Bantuan Pemerintah dalam Pembinaan Sentra Olahraga Prestasi, dan Bimbingan Teknis Database Fasilitasi Pengembangan Bakat Cabang Olahraga.” Ujar Aziz Ariyanto

     

    (AR/deputi4.kemenpora.go.id)

  • Menpora Dito Ingin Atlet Indonesia Persiapkan Diri Untuk Asian Games 2023 Hangzhou dan Olimpiade 2024 Paris

    Menpora Dito Ingin Atlet Indonesia Persiapkan Diri Untuk Asian Games 2023 Hangzhou dan Olimpiade 2024 Paris

    Republik Satu, Jakarta: Kontingen Merah Putih telah menuai prestasi membanggakan di SEA Games 2023 Kamboja, Menpora Dito harap para atlet Indonesia mulai mempersiapkan menghadapi  Asian Games 2023 Hangzhou dan kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.

    “Kita jangan lengah dan terus kerahkan semangat. Agenda besar selanjutnya adalah Asian Games Hangzhou 2023 dan Olimpiade 2024 Paris,” kata Menpora Dito saat membuka Rapat Anggota Luar Biasa KOI 2023 di FX Office Tower, Jakarta, Kamis (25/5).

    Menurutnya, tantangan di Hangzhou nantinya sangat berbeda dengan di SEA Games. Meski demikian, Menpora yakin kontingen Indonesia akan mampu menghadapi dengan sebaik mungkin.

    “Ini (Asian Games Hangzhou) tantangannya berat, sebelumnya kita adalah tuan rumah, nanti disana kita pasti minoritas. Tapi, saya yakin dengan kepemimpinan NOC Indonesia saat ini kita pasti bisa berdiri tegak menghadapi semua tantangan,” tuturnya.

    “Tidak kalah penting agenda tahun depan adalah Olimpiade 2024 Paris. Jadi, mari segera kita bergerak dan melangkah demi meraih prestasi Indonesia yang cerah, kita torehkan kembali sejarah olahraga baru untuk negeri,” ucap tegas Menpora Dito.

    Menteri Dito juga mengajak semua pihak melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk bersinergi memajukan olahraga nasional yang terbuka dengan kemajuan zaman.

    “Pemerintah melalui DBON mengajak seluruh lapisan stakeholder keolahragaan untuk bahu-membahu, bersinergi mewujudkan olahraga Indonesia yang maju, yang dapat bersaing, berkembang dan terbuka terhadap kemajuan zaman dalam kompetisi, inovasi, sciens, technologi, industri, ekonomi dan aspek lainnya,” urainya.

    “Jadikan perbedaan kita semua sebagai fitrah dan anugerah kita jadikan perbedaan untuk mendongkrak kejayaan olahraga Indonesia di level internasional,” pungkas Menpora Dito.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

  • WamenporaTaufik : SSEAYP Simbol Solidaritas dan Kolaborasi Pemuda Hadapi Tantangan Global

    WamenporaTaufik : SSEAYP Simbol Solidaritas dan Kolaborasi Pemuda Hadapi Tantangan Global

    Republik Satu, Jakarta:  Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, menerima kunjungan delegasi The 48th Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2024 pada Kamis (21/11) di Ruang Teater Kemenpora, Jakarta.

    Adapun delegasi dari negara-negara ini, Jepang, Timor Leste, Thailand, Vietnam, Filipina, Laos, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, dan Indonesia.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari program tahunan yang bertujuan mempererat hubungan persahabatan, pertukaran budaya, dan kolaborasi antar pemuda dari negara-negara Asia Tenggara dan Jepang.

    Dalam sambutannya, Wamenpora Taufik Hidayat menyatakan kebanggaannya atas program yang telah berjalan selama lebih dari empat dekade ini.

    “Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, saya menyampaikan sambutan yang tulus kepada para delagasi kapal ke-48 program pemuda Asia Tenggara dan Jepang,” ujar Wamenpora Taufik.

    Menurutnya, SSEAYP bukan hanya sebuah perjalanan, tetapi juga simbol solidaritas dan kerja sama yang menciptakan rasa tanggung jawab bersama terhadap tantangan global.

    “Program ini telah menjadi simbol persahabatan, pertukaran budaya, dan kolaborasi yang kuat, membantu untuk menciptakan rasa tanggung jawab bersama atas tantangan di kawasan Asia dan dunia,” jelasnya.

    Iapun mendorong agar para peserta dapat melihat program ini sebagai peluang untuk memperdalam pemahaman budaya, membangun solidaritas, dan mengembangkan solusi untuk isu-isu global yang mendesak.

    “Sebagai pemimpin muda, kalian adalah arsitek masa depan. Perjalanan ini tidak hanya memperkaya wawasan budaya, tetapi juga menginspirasi kalian untuk mengambil langkah nyata di komunitas masing-masing,” tambahnya.

    Ia juga mengajak para peserta untuk menjalani program dengan hati dan pikiran terbuka, menjadikan pengalaman ini sebagai momentum untuk mempererat ikatan antarnegara.

    “Ingatlah, kalian tidak hanya mewakili negara atau budaya masing-masing, tetapi juga kekuatan kolektif pemuda di Asia Tenggara dan Jepang,” ucapnya.

    “Persatuan, kerja sama, dan impian bersama kalian akan menginspirasi generasi mendatang untuk percaya pada kekuatan perubahan yang dipimpin oleh pemuda,” pungkasnya.

    The 48th SSEAYP 2024 digelar mulai 4 November hingga 11 Desember 2024 selama 38 hari pelayaran dengan Kapal Nippon Maru mengunjungi tiga negara yaitu Jepang, Indonesia dan Vietnam.

    Program yang digelar sejak 1974 ini membahas sejumlah topik seperti soft power dan diplomasi pemuda ke pemuda, pertumbuhan ekonomi dan masyarakat berkelanjutan, lingkungan hidup dan perubahan iklim global, pengurangan dan pemulihan risiko bencana, kesehatan dan kesejahteraan serta masyarakat digital.

     

    (AR/kemenpora.go.id)

     

  • Kemenpora Gelar Talkshow Kepeloporan dan Kesukarelawanan “Anak Muda Siaga Hadapi Bencana”

    Kemenpora Gelar Talkshow Kepeloporan dan Kesukarelawanan “Anak Muda Siaga Hadapi Bencana”

    Republik Satu, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Talkshow Kepeloporan dan Kesukarelawanan, Kamis (14/12) pagi. Bertema “Anak Muda Siaga Hadapi Bencana”, acara ini membuka rangkaian kegiatan “Rembuk Pemuda: Bareng-Bareng Tangguh Bencana!” garapan Kemenpora.

    Puluhan peserta menghadiri acara yang berlangsung di Auditorium Wisma Kemenpora ini. Terdiri dari kalangan pelajar SMA yang tergabung dalam PMR, Pramuka, dan Pencinta Alam, serta mahasiswa yang aktif di berbagai UKM yang memiliki fokus pada isu ketangguhan bencana.

    Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora Yohan yang membuka gelar wicara menuturkan, melihat kondisinya, Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Baik bencana yang disebabkan faktor alam, nonalam, maupun faktor sosial yang menyebabkan timbulnya korban.

    Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020 mengungkap, lebih dari 24 ribu bencana terjadi di Indonesia dalam dua dekade terakhir. Dengan total korban meninggal mencapai 188.854 jiwa.

    “Secara bersamaan, 254 juta jiwa penduduk mempunyai risiko tinggi terkena bencana. Melalui valuasi ekonomi, ternyata potensi kerugian secara fisik diperkirakan mencapai Rp670 triliun dan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp481 triliun,” urai Staf Ahli dalam sambutannya.

    Karena itu, perlu dilakukan pengelolaan bencana secara baik dan serius. Khususnya dalam upaya mengurangi terjadinya risiko bencana secara menyeluruh di Indonesia. Hal itulah yang salah satunya mendasari digelar acara ini.

    “Kita juga perlu membekali baik secara individu maupun kelompok kemampuan resiliensi atau ketangguhan terhadap bencana. Resiliensi dapat diartikan sebagai kemampuan individu, komunitas, unit sosial, atau organisasi yang mampu untuk mengadopsi, melakukan perbaikan terhadap kondisi bencana,” terang Staf Ahli Yohan.

    “Kemampuan resiliensi ini menjadi kunci keberhasilan tindakan yang akan diambil ketika bencana itu datang berdasarkan pengetahuan atau pengalaman,” sambung Staf Ahli.

    Menurut Staf Ahli Yohan, gelar wicara ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas organisasi atau komunitas kepemudaan untuk melakukan berbagai langkah preventif dalam menghadapi bencana. Harapannya pascakegiatan dapat dibangun forum komunikasi pemuda tanggap bencana untuk meningkatkan peran pemuda dalam melakukan tindakan preventif dalam menghadapi bencana.

    “Di antaranya pengetahuan pemuda dan organisasi atau komunitas terkait isu kebencanaan di Indonesia dapat ditingkatkan,” tegas Yohan.

    Dengan menggandeng Indonesia Resilience (Ires) dan BNPB, gelar wicara ini menghadirkan empat narasumber yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Staf Khusus (Stafsus) Bidang Kelembagaan Potensi Pemuda Kemenpora Venno Tetelepta, Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Ahmad Fauzi Yunus, Penyuluh Sosial Ahli Madya Yustina Suhartiningsih, dan Deputy Project Director USAID KUAT Indonesia Victor Rembeth.

     

    (AR/kemenpora.go.id)