Republik Satu,Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat resmi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait permohonan naturalisasi tiga pemain berdarah Indonesia. Surat tersebut telah diproses oleh Kemenpora dan diserahkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk tahapan administrasi selanjutnya.
Proses ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat Timnas Indonesia menjelang laga-laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tiga pemain yang diajukan untuk dinaturalisasi adalah:
- Emil Audero Mulyadi – Penjaga gawang kelahiran Italia yang memiliki darah Indonesia dari sang ibu.
- Joey Mathijs Pelupessy – Gelandang asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia dari pihak ayah.
- Dean Ruben James – Bek tangguh kelahiran Inggris dengan garis keturunan Indonesia dari ibunya.
Ketiganya memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa dan dinilai memiliki kualitas mumpuni untuk meningkatkan kekuatan Timnas Garuda, khususnya di sektor tengah dan pertahanan.
“Proses naturalisasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kedalaman dan kualitas Timnas Indonesia. Dengan pengalaman dan kemampuan mereka, kami optimistis mereka bisa membawa pengaruh besar dalam performa tim,” ujar Menpora Dito.
Lebih lanjut, Dito menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh program naturalisasi pemain keturunan yang memiliki keinginan kuat untuk membela Merah Putih. Ini merupakan bagian dari komitmen Kemenpora dalam mendorong prestasi sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi.
Saat ini, proses administrasi ketiga pemain sedang berlangsung. Mereka dijadwalkan akan mengikuti pengambilan sumpah kewarganegaraan dalam waktu dekat. Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), mereka akan langsung bisa membela Timnas Indonesia dalam ajang internasional.
Menpora berharap kehadiran para pemain ini bisa mendorong Timnas mencapai hasil maksimal, memperbaiki peringkat FIFA, serta menumbuhkan optimisme masyarakat akan prestasi sepak bola nasional.
